Sebagai daerah tujuan wisata, Bali memiliki beberapa objek
wisata yang bisa menjadi pilihan liburan. Berikut informasi singkat tentang
tempat wisata bagus dan menarik di pulau dewata.
- Kintamani
Kintamani, yang terletak di kabupaten Bangli,
merupakan salah satu tempat wisata favorit pilihan wisatawan baik domestik
maupun luar negeri.
Umumnya di hampir semua travel agent atau tour operator diBali ,
Kintamani masuk dalam itinerary (rute perjalanan wisata) setelah mengunjungi
Batu Bulan (Tari Barong), kawasan wisata Ubud atau Sukawati sebagai pusat
perbelanjaan.
Umumnya di hampir semua travel agent atau tour operator di
Kintamani menawarkan suasana perbukitan yang segar
dengan suhu udara sekitar 18 derajat celcius, mirip seperti udara di Bedugul.
Daya tarik utama dari kawasan Kintamani adalah pemandangan Gunung dan Danau
Batur. Gunung Batur merupakan gunung yang masih berstatus aktif dan tertinggi
kedua setelah gunung Agung di Besakih. Suasana terbaik adalah ketika menikmati
hidangan santap siang sambil menikmati keindahan danau dan gunung ini yang
menyemburkan asap bersahabat.
Tertarik untuk lebih mengenal Kintamani? Sempatkan
juga diri anda untuk mengunjungi desa Trunyan yang terletak di dekat danau.
Tapi anda mesti menyebrang dengan perahu untuk sampai di sana dengan perjalanan kurang lebih 20 menit.
Yang menarik dan unik yaitu cara pemakaman penduduk lokal yang tentunya berbeda
dari kelaziman di Bali . Mayat disandarkan di
pohon tanpa dikuburkan. Tapi yang unik mayat tidak mengeluarkan bau karena
ternetralkan oleh bau harum kayu yang dinamakan Menyan.
-
Pantai Dreamland
Pantai ini begitu indah dan tidak sepadat pantai
Kuta pengunjungnya. Tentu dengan situasi ini anda akan lebih nyaman dan bisa
menikmati suasana pantai yang terkenal sebagai tempat surfing ini.
Dengan perjalanan kurang lebih 30 menit dari Kuta menuju arah Jimbaran
kemudian Pecatu, anda akan sampai di sini.
Kawasan pantai dreamland saat ini tengah
dikembangkan sebagai kawasan wisata Bali Pecatu Resorts lengkap dengan lapangan
golf 18 hole, international schools, rumah sakit internasional, shopping mall
dan sarana wisata lainnya.
Tentu tidak lama lagi kawasan ini akan menjadi
kawasan wisata yang exclusive dan dimanage dengan lebih baik.
- Pasar Seni Sukawati
Dengan menempuh perjalanan kurang lebih 1 jam dari
Kuta, anda akan sampai di pasar seni ini yang menawarkan berbagai barang seni
dengan harga jauh lebih murah dibandingkan tempat lain. Mungkin bisa dibilang
sebagai "malioboro"nya Bali .
Barang kerajinan yang beraroma Bali
banyak dijual di sini. Mulai baju kaos bermotif Bali ,
sprei, bingkai photo, dompet dan barang kebutuhan sehari-hari lainnya banyak
dijual di sini. Menariknya, bagi yang hobby menawar, keahlian anda bisa
diterapkan.
- Ubud
Ubud, yang terletak di kabupaten Gianyar,
menawarkan wisata seni dan budaya untuk pengunjungnya.
Semenjak wisata di Bali booming, kawasan Ubud pun berkembangan menjadi sentra untuk hasil kerajinan seni diBali mulai dari
ukiran kayu, kerajinan emas dan perak, lukisan dan seni lainnya. Kehidupan
budaya lokal Bali pun masih dijaga kuat di
sini.
Tidak heran, di kawasan Ubud banyak dijadikan sebagai tempat belajar seni bagi utamanya wisatawan asing. Mereka tinggal di sini dan sehari-harinya diisi dengan belajar interaksi dengan penduduk lokal.
Semenjak wisata di Bali booming, kawasan Ubud pun berkembangan menjadi sentra untuk hasil kerajinan seni di
Tidak heran, di kawasan Ubud banyak dijadikan sebagai tempat belajar seni bagi utamanya wisatawan asing. Mereka tinggal di sini dan sehari-harinya diisi dengan belajar interaksi dengan penduduk lokal.
Desa Mas, di wilayah Ubud, dikenal sebagai pusat
penghasil ukiran kayu yang tiada duanya. Hampir di sepanjang jalan dan rumah
anda akan menjumpai ukiran seni khas Bali
dalam bentuk galeri.
Lain halnya dengan desa Celuk yang dikenal sebagai
pengrajin emas dan perak, juga menjadi tempat favorit untuk mendapatkan cinderamata.
Dalam rute perjalanan atau tour, dari Ubud perjalanan anda bisa dilanjutkan untuk mengunjungi Kintamani
Dalam rute perjalanan atau tour, dari Ubud perjalanan anda bisa dilanjutkan untuk mengunjungi Kintamani
Untuk kebutuhan akomodasi, Ubud menawarkan banyak
pilihan yang menawarkan "private escape" suasana jauh dari keramaian
dengan pemandangan perbukitan yang asri. Diantaranya Pitamaha resorts, Maya
Ubud, Four Seasons Sayan Resort dan hotel berkelas internasional lainnya adalah
sebagian kecil contoh.
-
Uluwatu
Uluwatu, yang terletak di ujung selatan pulau Bali dan mengarah ke samudra Hindia, merupakan tempat
wisata yang menawan.
Apa yang menarik untuk dilihat di sini adalah pura
yang berdiri kokoh di atas batu karang yang menjorok ke arah laut dengan
ketinggian sekitar 50 meter. Di sore harinya sambil menikmati indahnya sunset,
anda dapat menyaksikan pementasan tari bali yang terkenal hingga ke manca
negara, tari Kecak.
Tidak hanya itu, bagi anda yang senang belajar
sejarah, pura yang satu ini sarat akan nilai sejarahnya. Sejarahnya akan
diuraikan sebagai berikut :
Dalam beberapa sumber disebutkan, sekitar tahun
1489 Masehi datanglah ke Pulau Bali seorang purohita, sastrawan dan rohaniwan
bernama Danghyang Dwijendra. Danghyang Dwijendra adalah seorang pendeta Hindu,
kelahiran Kediri ,
Jawa Timur.
Danghyang Dwijendra pada waktu walaka bernama
Danghyang Nirartha. Beliau menikahi seorang putri di Daha, Jawa Timur. Di
tempat itu pula beliau berguru dan di-diksa oleh mertuanya. Danghyang Nirartha
dianugerahi bhiseka kawikon dengan nama Danghyang Dwijendra.
Setelah di-diksa, Danghyang Dwijendra diberi tugas
melaksanakan dharmayatra sebagai salah satu syarat kawikon. Dharmayatra ini
harus dilaksanakan di Pulau Bali, dengan tambahan tugas yang sangat berat dari
mertuanya yaitu menata kehidupan adat dan agama khususnya di Pulau Bali . Bila dianggap perlu dharmayatra itu dapat
diteruskan ke Pulau Sasak dan Sumbawa .
Danghyang Dwijendra datang ke Pulau Bali, pertama
kali menginjakkan kakinya di pinggiran pantai barat daya daerah Jembrana untuk
sejenak beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan dharmayatra. Di tempat
inilah Danghyang Dwijendra meninggalkan pemutik (ada juga menyebut pengutik)
dengan tangkai (pati) kayu ancak. Pati kayu ancak itu ternyata hidup dan tumbuh
subur menjadi pohon ancak. Sampai sekarang daun kayu ancak dipergunakan sebagai
kelengkapan banten di Bali . Sebagai peringatan
dan penghormatan terhadap beliau, dibangunlah sebuah pura yang diberi nama
Purancak.
Setelah mengadakan dharmayatra ke Pulau Sasak dan
Sumbawa, Danghyang Dwijendra menuju barat daya ujung selatan Pulau Bali, yaitu
pada daerah gersang, penuh batu yang disebut daerah bebukitan.
Setelah beberapa saat tinggal di sana , beliau merasa mendapat panggilan dari
Hyang Pencipta untuk segera kembali amoring acintia parama moksha. Di tempat
inilah Ida Pedanda Sakti Wawu Rauh teringat (icang eling) dengan samaya (janji)
dirinya untuk kembali ke asal-Nya. Itulah sebabnya tempat kejadian ini disebut
Cangeling dan lambat laun menjadi Cengiling sampai sekarang.
Oleh karena itulah, Ida Pedanda Sakti Wawu Rauh
ngulati (mencari) tempat yang dianggap aman dan tepat untuk melakukan parama
moksha. Oleh karena dianggap tidak memenuhi syarat, beliau berpindah lagi ke
lokasi lain. Di tempat ini, kemudian dibangun sebuah pura yang diberi nama Pura
Kulat. Nama itu berasal dari kata ngulati. Pura itu berlokasi di Desa Pecatu.
Sambil berjalan untuk mendapatkan lokasi baru yang
dianggap memenuhi syarat untuk parama moksha, Ida Pedanda Sakti Wawu Rauh
sangat sedih dan menangis dalam batinnya. Mengapa? Oleh karena beliau merasa
belum rela untuk meninggalkan dunia sekala ini karena swadharmanya belum
dirasakan tuntas, yaitu menata kehidupan agama Hindu di daerah Sasak dan Sumbawa . Di tempat beliau mengangis ini, lalu didirikan
sebuah pura yang diberi nama Pura Ngis (asal dari kata tangis). Pura Ngis ini
berlokasi di Banjar Tengah Desa Adat Pecatu.
Ida Pedanda Sakti Wawu Rauh belum juga menemukan
tempat yang dianggap tepat untuk parama moksha. Beliau kemudian tiba di sebuah
tempat yang penuh batu-batu besar. Beliau merasa hanya sendirian. Di tempat
ini, lalu didirikan sebuah pura yang diberi nama Pura Batu Diyi. Juga di tempat
ini Danghyang Dwijendra merasa kurang aman untuk parama moksha. Dengan
perjalanan yang cukup melelahkan menahan lapar dan dahaga, akhirnya beliau tiba
di daerah bebukitan yang selalu mendapat sinar matahari terik. Untuk memayungi
diri, beliau mengambil sebidang daun kumbang dan berusaha mendapatkan sumber
air minum. Setelah berkeliling tidak menemukan sumber air minum, akhirnya Danghyang
Dwijendra menancapkan tongkatnya. Maka keluarlah air amertha. Di tempat ini
lalu didirikan sebuah pura yang disebut Pura Payung dengan sumber mata air yang
dipergunakan sarana tirtha sampai sekarang.
Ida Pedanda Sakti Wawu Rauh kemudian beranjak lagi ke
lokasi lain, untuk menghibur diri sebelum melaksanakan detik-detik kembali ke
asal. Di tempat ini lalu didirikan sebuah pura bernama Pura Selonding yang
berlokasi di Banjar Kangin Desa Adat Pecatu. Setelah puas menghibur diri,
Danghyang Dwijendra merasa lelah. Maka beliau mencari tempat untuk istirahat.
Saking lelahnya sampai-sampai beliau sirep (ketiduran). Di tempat ini lalu
didirikan sebuah pura yang diberi nama Pura Parerepan (parerepan artinya
pasirepan, tempat penginapan) yang berlokasi di Desa Pecatu.
Mendekati detik-detik akhir untuk parama moksha,
Danghyang Dwijendra menyucikan diri dan mulat sarira terlebih dahulu. Di tempat
ini sampai sekarang berdirilah sebuah pura yang disebut Pura Pangleburan yang
berlokasi di Banjar Kauh Desa Adat Pecatu. Setelah menyucikan diri, beliau
melanjutkan perjalanannya menuju lokasi ujung barat daya Pulau Bali. Tempat ini
terdiri atas batu-batu tebing. Apabila diperhatikan dari bawah permukaan laut,
kelihatan saling bertindih, berbentuk kepala bertengger di atas batu-batu
tebing itu, dengan ketinggian antara 50-100 meter dari permukaan laut. Dengan
demikian disebut Uluwatu. Ulu artinya kepala dan watu berarti batu.
Sebelum Danghyang Dwijendra parama moksha, beliau
memanggil juragan perahu yang pernah membawanya dari Sumbawa
ke Pulau Bali. Juragan perahu itu bernama Ki Pacek Nambangan Perahu. Sang
Pandita minta tolong agar juragan perahu membawa pakaian dan tongkatnya kepada
istri beliau yang keempat di Pasraman Griya Sakti Mas di Banjar Pule, Desa Mas,
Ubud, Gianyar. Pakaian itu berupa jubah sutra berwarna hijau muda serta tongkat
kayu. Setelah Ki Pacek Nambangan Perahu berangkat menuju Pasraman Danghyang
Dwijendra di Mas, Ida Pedanda Sakti Wawu Rauh segera menuju sebuah batu besar
di sebelah timur onggokan batu-batu bekas candi peninggalan Kerajaan Sri Wira
Dalem Kesari. Di atas batu itulah, Ida Pedanda Sakti Wawu Rauh beryoga
mengranasika, laksana keris lepas saking urangka, hilang tanpa bekas, amoring
acintia parama moksha.
Selain itu kawasan pantai di Uluwatu dengan
ombaknya yang cukup besar sangat menantang untuk pencinta olahraga surfing.
Tiap tahun event berlevel internasional selalu diadakan di pantai seputaran
Uluwatu ini.
- Bedugul
Kawasan wisata Bedugul, yang terletak di kabupaten
Tabanan, menawarkan suasana perbukitan yang menyejukkan dan keindahan danau
Tamablingan.
Pernah ke Kintamani? Tempat
ini juga menawarkan suasana perbukitan dengan suhu sekitar 18 derajat celcius
plus danau yang begitu indah.
Untuk menikmati keindahan danau di sini, cukup
dengan menyewa speed boat anda dapat berkeliling danau. Dekat dengan danau ini
juga anda dapat menikmati hidangan santap siang di restoran lokal dengan menu
masakan Indonesia
maupun juga internasional.
Lelah bermain di danau? Sejukkan diri anda lagi
dengan mengunjungi Kebun Raya Eka Karya Bedugul sambil membeli oleh-oleh berupa
strawberry, yang merupakan salah satu sumber pendapatan penduduk setempat.
Kebun Raya ini merupakan salah satu hutan lindung
yang berfungsi sebagai paru-paru udara di Bali ,
sehingga untuk menutup biaya operasional dan perawatan, kawasan ini pun
dikomersilkan.
- Nusa Dua - Tanjung Benoa
Nusa Dua dan Tanjung Benoa, terletak di ujung
selatan pulau Bali namun memiliki daya tarik
yang berbeda.
Nusa Dua dengan BTDC (Bali
Tourism Development
Center ) dikenal sebagai pusat hotel
berbintang di Bali . Hotel seperti Westin,
Ayodya resort (dulunya Bali Hilton International), Grand Hyatt, Nusa Dua
Beach dan Nikko Hotel ada
di sini.
Sementara itu, Tanjung benoa dikenal sebagai pusat
wisata air mulai dari parasailing, banana boat, Jet Ski, Rolling Donut, Flying
Fish, Snorkeling, Scuba Diving, Glass Bottom Boat + Turtle island dan olahraga
air lainnya dapat dinikmati di sini. Pantai di sini tidak berombak dan tenang
sehingga sangat aman untuk liburan keluarga bersama putra-putri anda.
Permainan yang bisa dinikmati diantaranya :
* PARASAILING
yaitu permainan dimana anda akan memakai payung parasut dan ditarik oleh speed
boat mengeliling pantai Tanjung Benoa. Jadi persis seperti terjun payung
beneran. Waktu permainan ini satu putaran kira2 4 menit di udara. Ketinggian
tali yg menghubungkan antara parasut dengan speed boat kurang lebih 80 meter.
Jadi lumayan tinggi terbangnya.
* JETSKI, yaitu permainan menggunakan kendaraan di pantai seperti sepeda motor. Jetski disini tidak bisa anda kendarai sendiri, harus didampingi oleh instruktur, mengingat di pantai TB banyak terdapat perahu2 dan aktivitas watersport lainnya, sehingga tabrakan bisa dihindari. Jangan khawatir, si instruktur ini hanya akan mengendarai dari pinggir pantai menuju ke tengah laut, nah sampai disana giliran anda yg nyetir, si instruktur boncengan. Waktu permainan ini adalah 15 menit. Kalau anda mau exciting mengendarainya, cobalah terjang ombak yg ada..maka anda akan merasakan sensasi nikmatnya berkendara jetski ini.
* BANANA BOAT, menggunakan perahu karet tunggal, anda akan ditarik oleh speed boat berkeliling pantai dalam waktu 15 menit. Kapasitas muatan banana boat ini adalah max 4 orang plus 1 orang instruktur sbg pendamping. Anda bisa minta diceburin ke air selama boat berjalan, atau kalau tidak mau basah..minta yg normal2 saja. Kurang seru sih kalau main banana boat tanpa nyebur.
* FLYING FISH, ini permainan paling anyar di
* SNORKELING, yaitu berenang sambil melihat pemandangan bawah laut. Syarat utamanya anda harus bisa berenang. Dengan menggunakan masker dan fin, anda akan melihat ikan2 hias serta terumbu karang yg ada sambil berenang.
* SCUBA DIVING, yaitu menyelam. Daripada snorkeling, lebih bagus diving sekalian. Anda akan diberikan perlengkapan diving komplit, mulai dari pakaian, tangki oksigen dll. Diving tidak harus bisa renang, lebih baik kalo anda tdk bisa renang, karena lebih gampang. Satu wisatawan akan ditemani oleh satu instruktur di bawah air, jadi tidak perlu khawatir. Sebelumnya, anda akan di-brief dulu ttg cara2 menyelam yg benar. Kedalaman bagi pemula berkisar antar 3 meter - 7 meter didalam air selama 40 menit. Sambil membawa roti utk makanan ikan, anda akan melihat indahnya pemandangan bawah laut yg dipenuhi oleh terumbu karang yg cantik dan ikan hias warni-warni.
* GLASS BOTTOM BOAT & PULAU PENYU, adalah wisata yg paling cocok jika anda mengajak anak anda yg masih kecil. Dengan menaiki perahu yg dibawahnya ada kaca bening, anda akan diajak berlayar melihat akuarium bawah laut yg terdapat di pantai Tanjung Benoa. Sambil melemparkan roti dari perahu, ikan2 akan naik dan mengejar makanan tsb. Jumlahnya ratusan ekor dan berwarna warni. Demikian juga dgn pemandangan karang laut yg elok. Setelah puas melihat hal tsb, perahu akan meluncur menuju Pulau Penyu utk melihat lokasi penangkaran penyu, binatang yg cukup langka keberadaannya. Disini anda akan melihat telur penyu yg dikeram, kemudian penyu yg masih kecil2, penyu remaja sampai dengan penyu dewasa yg sudah siap menjadi induk. Jenis penyu tidak hanya satu saja, tapi ada beberapa jenis. Disamping itu, dilokasi ini juga terdapat binatang lain spt burung, kelelawar, ular, dll yg sangat jinak, sehingga bisa anda pegang utk di foto. Permainan ini berlangsung sekitar 1 jam.
0 komentar:
Posting Komentar