Segala puji bagi Allah, teriring doa dan keselamatan semoga terlimpah atas nabi dan rasul
termulia: Muhammad SAW, juga atas keluarga dan para sahabat, serta kepada semua yang
mengikuti mereka dalam kebenaran sampai hari kiamat nanti.
Sebagai seorang muslim, setiap hari kita diwajibkan oleh agama kita untuk mendirikan sholat
lima waktu. Namun tanpa disadari, kebanyakan dari kita menganggap kewajiban mulia tersebut
sekedar rutinitas yang membebani saja. Banyak yang menjalankan sholat hanya sekedar
menggugurkan kewajiban, atau ibaratnya anak sekolah atau karyawan perusahan ; sekedar
absen semata, tanpa mengetahui urgensi dan hikmahnya. Karenanya marilah dalam kesempatan
yang berbahagia ini, kembali kita mencoba menyelami kembali urgensi dan hikmah ibadah
sholat yang kita kerjakan sehari-hari.
Adapun diantaran urgensi dari ibadah sholat, yaitu merupakan ibadah yang pertama kali akan
dimintakan pertanggung jawabannya dari manusia pada hari kiamat kelak. Bukan hanya itu,
ibadah sholat kita juga menjadi cermin dari keseluruhan rangkaian amal ibadah kita selama di
dunia. Rasulullah SAW bersabda :
“Sesungguhnya amal ibadah seseorang yang paling pertama kali dihisab adalah shalatnya. Jika
shlalatnya di nilai baik, maka bahagia dan tenanglah dia. Namun jika shalatnya rusak, maka rugi
dan sengsaralah dia.” (HR. Tirmidzi, Ahmad dan Nasa’i).
Selain menjadi ibadah yang pertama kali dihisab pada hari kiamat, ibadah shalat juga menjadi
bukti sekaligus identitas keislaman sejati kita. Karenanya, sholat menjadi garis pemisah yang
jelas antara keimanan dan kekufuran. Hal ini jelas ditegaskan oleh Rasulullah Saw dalam
hadisnya:
"Batas antara seseorang dengan kekufuran adalah meninggalkan shalat”. (HR. Nasa’i, Tirmidzi
dan Ahmad).
Dengan meyakini dan memahami urgensi ibadah sholat, diharapkan kita semua bisa lebih
merasakan keagungan ibadah mulia ini lalu menjalankannya dengan sepenuh keikhlasan dan
kepasrahan.
Kaum muslimin yang berbahagia
Selain urgensi, ibadah sholat juga mempunyai fungsi dan hikmah bagi kehidupan kita secara
pribadi maupun masyarakat. Secara pribadi, ibadah sholat akan menghasilkan hikmah kepada
mereka yang mengerjakannya setidaknya dalam tiga hal :
Pertama : Sholat akan Mengendalikan Diri dari Kemaksiatan
Orang yang mendirikan sholat dengan baik akan merasakan hubungan dan kedekatan yang luar
biasa kepada Allah SWT. Karenanya ia akan merasa selalu dalam pengawasan Allah SWT. Ia tidak
rela menodai kedekatannya itu dengan amal dan perbuatan maksiat. Inilah buah dari ibadah
sholat yang mulia, sebagaimana difirmankan oleh Allah SWT :
“Dan dirikanlah shalat, sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan-perbuatan keji dan
mungkar.” (Al-Ankabut: 45).
Kedua : Sholat menjadi Pembersih dari segala Dosa
26
Kita semua sama-sama menyadari, bahwa tidak ada menusia yang ma’shum (terjaga dari dosa)
selain para nabi dan rasul, maka salah satu hikmah shalat adalah menjadi pembersih dan
penggugur dosa-dosa kita. Rasulullah shallalahu 'alaihi wasallam mengumpamakan shalat lima
waktu dengan sebuah sungai yang mengalir di depan pintu seseorang, lalu ia mandi di sungai itu
lima kali dalam sehari semalam, adakah kotoran ditubuhnya yang masih tersisa?
Dari Abu Hurairah radliyallahu 'anhu berkata, aku mendengar Rasulullah shallalahu 'alaihi
wasallam bersabda, “Menurut kalian seandainya ada sungai di depan pintu rumah salah seorang
dari kalian di mana dia mandi di dalamnya setiap hari lima kali, apakah masih ada kotorannya
yang tersisa sedikit pun?” Mereka menjawab,”Tidak ada kotoran yang tersisa sedikit pun.”
Rasulullah saw bersabda, “Begitulah perumpamaan shalat lima waktu, dengannya Allah
menghapus kesalahan-kesalahan.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).
Ketiga: Sholat Menguatkan Jiwa dalam menghadapi Cobaan Kehidupan
Kehidupan manusia bagaikan putaran roda ; senang, susah, gembira, ujian dan cobaan datang
silih berganti menguji iman dan ketakwaan. Seorang muslim harus mempunyai jiwa yang kokoh
untuk menghadapi beratnya ujian kehidupan. Ibadah sholat sejak awal menjadikan jiwa manusia
tenang dan khusyuk, sehingga mampu menjalani kehidupan dengan matang. Kita diperintahkan
untuk selalu menjadikan sholat sebagai pengokoh jiwa kita dalam setiap musibah yang melanda.
Allah SWT berfirman :
“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, dan sesungguhnya yang demikian itu
sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’.” (Al-Baqarah: 45).
Sholat senantiasa menjadikan jiwa kita tenang dan kokoh. Inilah rahasia mengapa Rasulullah
SAW meminta kepada Bilal : “Wahai Bilal, istirahatkan kami dengan shalat.” (HR Ahmad dan
Abu Daud). Dalam kesempatan lain beliau juga bersabda, “Dan ketenanganku dijadikan di dalam
shalat.” (HR Ahmad)
Semoga kita termasuk mereka yang mendapatkan buah dan hikmah dari ibadah sholat yang
dikerjakannya. Allahumma sholli wa salim wa barik alaih.
Category:
Islam
0
komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar