2.1 Pengertian Jamur
Menurut kamus besar bahasa Indonesia ,
jamur dapat diartikan sebagai tubuh buah yang tampak dipermukaan media, tumbuh
dari sekelompok fungi yang berbentuk seperti payung. Terdiri dari bagian yang
tegak (batang) dan bagian yang datar atau membulat.
Menurut buku IPA SMK kelas X
(Yudisthira), jamur dapat diartikan sebagai makhluk hidup yang tidak klorofil
sehingga tidak dapat membuat makan sendiri. Maka dari itu jamur juga dikatakan
sebagai saprovit karena untuk mencukupi kebutuhuan makanannya, jamur mengambil
sisa-sisa makhluk hidup yang telah mati.
Menurut kamus online, jamur
dapat diartikan sebagai keseluruhan bagian dari fungi yang terdiri dari buah,
dan bagian jaring-jaring di bawah permukaan tanah.
Dalam pengelompokan terdahulu,
jamur termasuk tumbuhan. Akan tetapi, struktur sel jamur berbeda dengan
struktur sel tumbuhan pada umumnya. Sel jamur tidak memiliki kloroplas sehingga
jamur tidak memiliki klorofil. Selain itu, susunan bahan kimian dinding sel
jamur juga berbeda dengan susunan bahan kimia dinding sel tumbuhan pada
umumnya. Oleh karena itu dalam klasifikasi lima kingdom jamu dikelompokkan dalam kingdom
tersendiri, yaitu Kingdom Fungi (Jamur).
Jamur ada yang tubuhnya bersel
satu dan ada yang bersel banyak. Tubuh jamur yang bersel banyak terdiri dari
benang-benang yang disebut hifa. Hifa
tumbuh bercabang-cabang membentuk anyaman yang disebut miselium. Jamur hidup ditempat-tempat yang lembab, kaya zat
organic, dan kurang mendapat cahaya matahari.
Dalam kehidupan sehari-hari,
jamur kadang-kadang merugikan kita. Makanan dan perabot rumah tangga dapat di
tumbihi jamur. Tanaman dapat diserang oleh jamur. Penyakit kulit pada manusia
ada juga yang disebabkan oleh jamur. Tetapi jamur juga banyak yang menguntungkan
manusia. Beberapa jenis jamur dapat dimakan dan menghasilkan antibiotika
Jamur tidak memiliki klorofil
sehingga tidak dapat membuat makanannya sendiri. Jamur ada yang bersifat saprovit dan ada juga yang bersifat parasit. Jamur saprovit mengambil
zat-zat makanan dari sisa-sisa makhluk hidup yang telah mati. Jamur parasit
mengambil zat-zat makanan dari makhluk hidup yang ditumpanginya, yang berarti
merugikan makhluk hidup tersebut.
2.2
Pengelompokan Jamur
Jamur dikelompokkan menjadi
beberapa divisi. Empat divisi besar yakni :
2.2.1. Zigomycota
Hifa tidak bersekat membentuk miselium, reproduksi
aseksual dengan spora yang berbentuk sporangia dan seksual dengan konjugasi.
Bila kita amati sepotong tempe yang masih mentah, akan tampah
benang-benang halus bewatna putih. Benang-benang halus itulah yang disebut
hifa. Miselium yang dibentuk oleh hifa menyatukna butir-butir kedelai menjadi tempe .
2.2.2. Ascomycota
Hifa bersekat, menghasilkan spora seksual tidak
terlindung dalam askus, reproduksi aseksual dengan pembelahan biner melintang.
Ciri khas Ascomycota adalah memiliki alat pembentuk spora yang disebut askus. Askus tersebut berkumpul dalam
badan yang disebut askokarp. Askus
adalah alat serupa tabung yang menggelembung sebagai tempat terbentuknya spora.
2.2.3. Basidiomycota
Kelompok jamur ini memiliki hifa yang bersekat-sekat.
Pada umumnya Basidiomycota memiliki tubuh yang besar sehingga mudah diamati.
Contoh Basidiomycota adalah jamur merang (jamur padi). Jamur padi memiliki
tubuh seperti payung dan dibudidayakan karena enak dimakan.
2.2.4. Deuteromycota
Kelompok jamur ini disebut jamur tidak sempurna,
karena cara perkembang biakan generatifnya belum jelas. Contoh jamur tidak
sempurna adalah jamur oncom(Monilia sitophila) dan Aspergillus.
Tetapi setelah cara perkembang biakan generatif Monilia sitophila diketahui, jamur oncom ini dikelompokkan dalam
Ascomycota dan namanya diubah menjadi Neurospora sitophila.
2.3 Pengertian
Virus
Kata
virus berasal dari
bahasa latin yang berarti racun. Virus merupakan partikel atau virion yang bentuk
dan ukurannya sangat sederhana. Virus berukuran jauh lebih kecil dari pada
bakteri, yakni berkisar antara 20 milimikron-300 milimikron. Virus tidak
memiliki organel–organel metabolik (sitoplasma, ribosom, membran sel ) sebagai
komponen penting pada sel hidup. Virus hanya dapat berkembang biak di dalam sel
atau jaringan yang hidup sehingga virus tidak dapat bereproduksi sendiri. Virus
Digolongkan sebagai benda hidup karena memiliki materi genetik berupa ADN atau
ARN dan kemampuan memperbanyak diri di dalam sel – sel hidup. Digolongkan ke
dalam benda tak hidup karena virus dapat dikristalkan.
2.4 Pengelompokkan Virus
2.4.1 Virus dibagi menjadi dua
yaitu :
2.4.1.1
Virus ADN : Virus yang hanya memiliki salah satu asam nukleat yaitu DNA dalam
intinya mempunyai bentuk ikosahedral
2.4.1.2
Virus ARN : Virus yang hanya memiliki salah satu asam nukleat yaitu RNA dalam
intinya, berbentuk kubus, ikosahedral, heliks dan bola.
2.4.2 Virus juga mempunyai 2 bentuk :
2.4.2.1 Polio
adalah penyakit yang disebabkan oleh poliovirus yang berbentuk Bulat.
2.4.2.1.1 Bentuk poliovirus
:
2.4.2.1.1.1
Penyakit kanker, Rous sarcoma virus (RSV) berbentuk bulat
2.4.2.1.1.2
Mosaik, tobacco mosaic virus (TMV) berbentuk batang.
2.4.2.2 Bakteriofag berasal dari kata bacteria (bahasa
Inggris) dan phagein (bahasa Yunani) yang artinya makan jadi dapat
diartikan bakteriofag adalah virus yang menginfeksi bakteri. Memiliki struktur
tubuh yang kompleks dan Berbentuk huruf T. Struktur bakteriofag dibagi
menjadi 2 yaitu Replikasi virus dan Reproduksi virus.
2.4.2.2.1
Replikasi Virus adalah perkembangbiakan virus dengan
memaksa bakteri untuk menghasilkan protein dan asam inti sehingga virus dapat
bereproduksi. Virus ada yang
patogen yaitu penyebab penyakit dan ada yang apatogen yaitu hanya menumpang
pada sel inang / passenger Viruses
2.4.2.2.2
Reproduksi virus adalah Virus hanya dapat berkembang biak di dalam sel
atau jaringan yang hidup sehingga virus tidak dapat bereproduksi sendiri.
2.5 Manfaat Pengelompokan Jamur
Manfaat
jamur bagi makhluk hidup adalah agar makhluk hidup yang mengkonsumsinya bisa
lebih tahu untuk membedakan mana yang pantas dan tidaknya dimakan. Bila jamur
tidak dikelompokkan menurut jenis-jenisnya, makan manusia tidak akan
mengetahui mana yang baik dan buruk. Dan agar manusia mengetahui apa itu jamur.
Contoh jamur yang baik dan dapat dikonsumsi adalah jamur merang, jamur tiram,
jamur kuping, dan jamur shitake.
2.6 Kekurangan
Virus
Kekurangan dari virus yaitu dapat memberikan penyakit
yang berbahaya bagi tubuh sehingga dapat mengakibatkan kematian yang sangat
tidak diinginkan. Dan juga memiliki keuntungan pada manusia.
2.6.1 Penyakit yang disebabkan oleh virus :
2.6.1.1 Penyakit pada tumbuhan
yang disebabkan oleh virus :
2.6.1.1.1 Mosaic,
penyakit yang menyebabkan bercak kuning pada daun tumbuhan seperti tembakau, kedelai,
tomat.
2.6.1.1.2 Tungro,
penyakit kerdil pada tanaman padi. Penyebabnya adalah tungro virus.
2.6.1.1.3 Penyakit
pada pohon pisang yang menyebabkan pisang tidak menghasilkan buah. Disebabkan
oleh bancitox virus.
2.6.1.2 Penyakit pada hewan yang
disebabkan oleh virus :
2.6.1.2.1 Penyakit
tetelo, terjadi pada bangsa unggas terutama ayam. Penyebabnya adalah virus new
castle disease virus (NCDV)
2.6.1.2.2 Penyakit
kanker, terjadi pada ayam. Penyebabnya adalah virus rous sarcoma virus (RCV)
2.6.1.2.3 Penyakit
Rabies, terjadi pada anjing,kucing dan monyet. Penyebabnya adalah rabies, salah
satu spesies dari Rhabdovirus.
2.6.1.2.4 Penyakit Flu burung atau avian influenza, penyebabnya oleh virus yang
biasanya menjangkit ini termasuk golongan virus influenza tipe A, strain H5N1.
2.6.1.3 Penyakit pada manusia
yang disebabkan oleh virus : AIDS, Disebabkan oleh Human immunodeficiency virus
(HIV). Bagian yang diserang adalah sel T pada sel
darah putih, yang bertanggung jawab terhadap respon kekebalan tubuh.
2.7 Keuntungan Virus bagi manusia
2.7.1 Membuat Antitoksin.
2.7.2 Melemahkan Bakteri Patogen.
2.7.3 Sebagai alat diagnosis.
2.7.4 Dalam bidang rekayasa genetika virus
dimanfaatkan untuk kloning gen dan terapi gen, juga teknologi vaksinasi seperti
: OPV (Oral polio Vaccine) atau vaksin polio, Vaksin rabies, Vaksin hepatitis,
Vaksin influenza, Vaksin cacar, Vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella) untuk
cacar, gondong
dan campak).
0 komentar:
Posting Komentar