Pandangan Islam
Terhadap Animisme dan Dinamisme
Sampai sejauh
ini telah dibicarakan secara ringkas kepercayaan animisme, dinamisme dan
gagasan tentang Tuhan tertinggi. Animisme dan dinamisme yang dibicarakan sejauh
ini adalah sebagian kecil saja dari apa yang biasanya disebut agama
bangsa-bangsa primitif dan secara keseluruhan merupakan gambaran yang bulat
tentang agama bangsa-bangsa primitif.[i]
Sebagai telah
dibicarakan diatas, bahwa dinamisme dan animisme adalah kepercayaan yang khayal
belaka. Islam tidak membenarkannya, sebab hal itu termasuk syirik (menyekutukan
Tuhan), orang yang menjalankannya disebut Musyrik.[ii]
Islam
mengajarkan bahwa orang tidak boleh menghormati dan menyembah selain Allah,
sebagaimana ditegaskan dalam syahadat yang pertama yang artinya ; saya bersaksi
bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. Hanya Allah sajalah yang Maha Menjadikan,
Maha Kuasa dan Maha Tinggi serta Maha Bijaksana.
Allah berfirman,
yang artinya : “Janganlah kamu sujud bersembah kepada matahari dan jangan
pula kepada bulan, tetapi bersujudlah kepada Allah yang menciptakan matahari
dan bulan, jika kamu benar-benar ingin menyebah kepada-Nya”(QS. Fush-shilat
: 37)
Kita sebagai
kaum muslimin harus waspada, jangan sampai iman kita dikotori oleh
anasir-anasir animisme. Benda adalah tetap benda, apakah benda itu
berwujud sebutir batu, sepotong besi atau secarik kertas yang ditulisi,
nilainya sama saja. Kesemuanya tak mungkin mengandung kekuatan ghaib, tak
mungkin mengandung gaya sakti lebih dari apa yang telah ditentukan oleh
sunnatullah atau hukum alam.
Tentang meminta
pertolongan kepada roh yang telah mati dan mendatangkan roh tersebut, haruslah
kita jauhi karena hal ini dilarang oleh agama. Menurut ilmu spiritisme (Ilmu
Arwah Modern), memanggil roh orang telah mati memang mungkin, akan tetapi apakah
gunanya kita memanggil roh itu, bahkan akan mengganggu ketenangan roh bila
saban-saban kita panggil, sedang roh itu tak dapat memberi faedah apa-apa
kepada kita.
Apalagi kalau
kita ingat bahwa roh yang mudah dipanggil hanyalah roh-roh jahil (roh yang dalam
keadaan bingung), roh-roh pendusta, roh-roh pembohong saja, yang kesemuanya itu
jelas tidak dapat memberikan manfaat kepada kita.
0 komentar:
Posting Komentar