Categories

Lesson 6

Blog Archive

Follower

Statistik

Get Gifs at CodemySpace.com

Penggunaan Metode Pembalajaran


Berikut ini disajikan beberapa metode pembelajaran yang bias digunakan untuk mengimplementasikan strategi  pembelajaran.
1.          Ceramah
Metode ceramah dapat diartikan sebagai cara menyajikan pelajaran melalui penuturan secara lisan atau penjelasan langsung kepada sekelompok siswa.

Metode caramah  merupakan metode yang sampai saat ini sering digunakan oleh setiap guru atau instruktur. Hal ini selain disebabkan oleh beberapa pertimbangan tertentu, juga ada factor kebiasaan baik dari guru ataupun siswa. Guru biasanya sebelum merasa puas manakala dalam proses pengelolaan pembelajaran tidak melakukan ceramah. Demikian juga dengan siswa, mereka ada belajar manakala ada guru yang memberikan materi pelajaran melalui ceramah, sehingga ada guru yang berceramah berarti ada proses belajar dan tidak ada guru berarti tidak ada belajar. Metode ceramah merupakan cara yang digunakan untuk mengimplementasikan strategi pemebelajaran ekspositori.

a.      Kelebihan Dan Kelemaha Metode Ceramah

Ada beberapa alas an mengapa ceramah sering digunakan. Alsan ini sekaligus merupakan keunggulan metode ini.
1)      Ceramah merupakan metode yang ‘murah’ dan ‘mudah’ untuk dilakukan. Murah dalam hal ini dimaksudkan proses ceramah tidak memerlukan peralatan-peralatan yang lengkap, berbeda dengan metode yang lain seperti demonstrasi atau peragaan. Sedangkan mudah, memang ceramah hanya mengandalkan suara guru, dengan demikian tidak terlalu memerlukan persiapan yang rumit.
2)      Ceramah dapat menyajikan materi pelajaran yang luas. Artinya, materi pelajran yang banyak dapat dirangkum atau dijelaskan pokok-pokoknya oleh guru dalam waktu yang singkat.
3)      Ceramah dapat memberikan pokok-pokok materi yang perlu ditonjolkan. Artinya, guru dapat mengatur pokok-pokok materi yang mana yang perlu ditekankan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai.
4)      Mmmelalui ceramah, guru dapat mengontrol keadaan kelas, oleh karena sepenuhnya kelas merupakan tanggung jawab guru yang memberikan ceramah.
5)      Organisasi kelas dengan menggunakan ceramah dapat diatur menjadi lebih sederhana. Ceramah tidak memerlukan setting kelas yang beragam, atau tidak memerlukan persiapan-persiapan yang rumit. Asal siswa dapat menempati tempat duduk untuk mendengarkan guru, mmaka ceramah sudah dapat dilakukan.

Di samping beberapa kelebihan di atas, ceramah juga memiliki beberapa kekurangan, di antaranya:
1)      Materi yang dapat dikuasai siswa sebagai hasil dari ceramah akan terbatas pada apa yang dikuasai guru. Kelemahan ini memang kelemhana yang paling dominant. Sebab apa yang diberikan guru adalah apa yang dikuasainya, sehingga apa yang dikuasai siswa pun akan tergantung pada apa yang dikuasai guru.
2)      Ceramah yang tidak disertai dengan peragaan dapat mengakibatkan terjadinya verbalisme. Verbalisme adalah: “penyakit” karena itu, dalam proses penyajiannya guru hanya mengandalkan auditifnya. Sedangkan, disadari bahwa setiap siswa memiliki kemampuan yang tidak sama, termasuk dalam ketajaman menangkap materi pemebelajaran melalui pendengarannya.
3)      Guru yang kurang memiliki kemampuan bertutur yang baik, ceramah sering dianggap sebagai metode yang membosankan. Serig terjadi, walaupun secara fisik siswa ada di dalam kelas, namun secara mental siswa sama sekali tidak mengikuti jalannya proses pebelajaran; pikirannya melayang ke mana-mana, atau siswa mengantuk, oleh karena gaya bertutur guru tidak menarik.
4)      Melalui ceramah, sangat sulit untuk mengetahui apakah seluruh siswa sudah mengerti apa yang dijelaskan atau elum. Walaupun ketika siswa diberi kesepatan untuk bertanya, dan tidak ada seorang pun yang bertanya, semua itu tidak menjamin seluruhnya sudah paham.

b.      Langkah-langkah Menggunakan Metode Ceramah
Agar metode ceramah berhasil, maka ada beberapa hal yang harus dilakukan, baik pada tehap persiapan maupun pada tahap pelaksanaan.

1)      Tahap persiapan
·         Merumuskan tujuan yang ingin dicapai. Proses embelajaran adalah proses yang bertujuan, oleh sebab itu merumuskan tujuan yang jelas merupakan langkah awal yang harus diersiapkan guru.apa  yang harus dikuasai siswa setelah proses pembelajaran dengan ceramah berakhir
·         Menentukan pokok-pokok materi yang akan dicermahkan. Keberhasilan suatu ceramah sangat tergantung kepada tingkahat penguasaan guru tentang materi yang akan diceramahkan. Oleh karena itu, guru harus mempersiapkan pokok-pokok materi yang harus disampaikan sessuai dengan tujuan pembelajaran yang dipersiapkan ilustrasi-ilustrasi yag yag relevan untuk memperjelas informasi yang akan disampaikan.
·         Mempersiapkan alat Bantu. Alat Bantu sangat diperlukan untuk menghindari kesalahan persepsi dari siswa. Alat Bantu tersebut misalnya dengan mempersiapkan transparasnsi atau media grafis lainnya untuk eningkatkan kualitas ceramah.





2)      Tahap pelaksanaan
Pada tahap ini ada tiga langkah yang harus dilakukan:
a)      Langkah pembuka
Langkah pembukaan dalam metode ceraah merupakan langkah yang menentukan. Keberhasilan pelaksanaan ceramah sangat ditentunakn oleh langkah ini. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam langkah pembukaan ini.
·         Yakin bahwa siswa memahami tujuan yang akan dicapai. Oleh karena itu, guru perlu mengemukakan terlebih dahulu tujuan yang harus dicapai oleh siswa. Mengapa siswa harus paham akan tujuan yang ingin dicapai? Oleh karena tujuan akan mengarahkan segala aktivitas siswa, dengan demikian penjelasan tentang tujuan akan merangsang siswa utuk termotivasi mengikuti proses pembelajaran melalui ceramah itu.
·         Melakukan langkah apersepsi, yaitu langkah menghubungkan materi elajaran yang lalu dengan materi pelajaran yang akan disampaikan. Guna langkah apersepsi dalam langkah pembukuan ini adalah untuk mempersiapkan secara mental agar siswa mampu dan dapat meneima materi pembelajaran. Ibarat dalam sebuah pesta, kita akan merasa senang dank eras tinggal di pesta manakala seluruh tamu undangan beserta tuan rumah.nya kita kenali dan bahkan akrab dan bersahabat. Sebaliknya, kita ingin cepat keluar atau pulang, bahkan kita tidak ingin menghadiri atau dating ke pesta itu manakala tuan rumah dan seluruh tamu undangan tidak kita kenali. Nah, demikian juga dengan langkah aperse4psi langkah ini pada dasarnya langkah untuk menciptakan kondisi agar materi pelajranan itu mudah masuk dan menempel di otak.

b)      Langkah penyajian
Tahap penyajian adalah tahap penyampaian materi pembelajaran dengan cara berturut. Agar ceramah kita berkualitas sebagai metode pembelajaran, maka guru harus menjaga perhatian siswa agar tetap terarah pada materi pembelajaran yang sedang disampaikan. Untuk menjaga perhatian ini ada eberapa hal yang dapat dilakukan:
·         Menjaga kontak mata secara terus-menerus dengan siswa. Kontak mata adalah suatu isyarat darii guru agar siswa mau memerhatiakn. Selain itu, kontak mata juga dapat juga berarti sebuah penghargaan diri guru kepada siswa. Siswa yang selalu mendapatkan pandangan dari guru akan merasa dihargai dan diperhatikan. Usahakan walaupun guru harus menulis di papan tuli kontak mata tetap diperhatikan dengan tak berlama-lama menghadap papan tulis atau membuat catatan yang panjang di papan tulis.
·         Gunakan bahasa yang komunikatif dan mudah dicerna oleh siswa. Oleh sebab itu, sebaiknya guru tidak menggunakan istilah-istilah yang kurang popular. Selain itu, jaga intonasi suara agar seluruh siswa dapat mendengarnya dengan baik.
·         Sajikan materi pembelajaran secara sistematis, tidak meloncat-loncat agar mudah ditangkap oleh siswa.
·         Tampilah respons siswa dengan segera. Artinya, sekecil apapun respons siswa harus kita tanggapi. Apabila siswa memberikan respons yang tepat, seeralah kita beri penguatan dengan memberikan semacam pujian yang membanggakan hari. Sedangkan, seandainya siswa memberikanrespons yang kurang tepat, segeralah tunjukkan ahwa respons siswa perlu perbaikan dengan tikan menyinggung perasaan siswa.
·         Jagalah agar kelas tetap kondusif dan menggairahkan untuk belajar. Kelas yang kondusif memungkinkan siswa tetap bersemangat dan penuh motivasi untuk belajar. Cara yang dapat digunakan untuk menjaga agar kelas tetap kondusif adalah dengan cara guru menunjukkan sikap yang bersahabat dan akrab, penuh gairah menyampaikan materi pembelajaran, serta sekali-sekali memberikan humor-humor yang segar dan menyenangkan.

c)      Langkah mengakhiri atau penutup ceramah.
Ceramah harus ditutup agar materi pelajaran yang sudah dipahami dan dikuasai siswa tidak terbang kembali. Ciptakanlah kegiatan-kegiatan yang memungkinkan siswa tetap mengingat materi pembelaaran. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk keperluan tersebut di antaranya:
·         Membimbing siswa untuk menarik kesimpulan atau merangkum materi pelajaran yang abru saja disampaikan.
·         Merangsang siswa untuk dapat menanggapi atau memberi semacam ulasan tentang materi pembelajaran yang telah disampaikan.
·         Melakukan evaluasi untuk mengetahui kemampuan siswa menguasai materi pembelajaran yang baru saja disampaikan.

0 komentar:

Posting Komentar