eramuslim - Meski ukurannya kecil, prostat bisa memberi banyak masalah buat pria.
Beberapa pria mungkin akan berpikir lebih baik barang kecil itu dihilangkan saja daripada
bikin masalah.
Namun, barangkali ini adalah bagian yang harus diterima para pria. Bukankah sebagai pria,
setiap bulan tidak perlu mengalami persoalan menstruasi yang seringkali pula menyakitkan
dan tidak menyenangkan? Lalu, sebagai balasannya, di usia tua, kesulitan dengan prostat
adalah harga yang harus dibayarkan.
Kelenjar prostat memang kecil. Kira-kira sebesar buah kenari. Terletak di antara kandung
kemih dan penis, membungkus saluran kencing atau ureter, tepat di pintu saluran yang
masuk ke kandung kemih.
Bila kelenjar prostat membesar, dengan sendirinya akan menyumbat saluran uretra prostat,
seakan menyumpal saluran kemih dan menghambat aliran urin. Itu sebabnya, pria yang
mengalami pembesaran prostat sering merasa aliran urinnya melemah.
Secara fungsional, posisi prostat di dalam lipat paha ini sangat masuk akal karena tujuan
utamanya adalah membantu proses berlangsungnya aktivitas seksual. Tugas utama prostat
adalah memproduksi cairan yang 90 persen akan menjadi semen saat ejakulasi terjadi.
Begini mekanismenya: saat seorang pria terangsang, sperma mengalir dari testikel (buah
pelir) naik melewati saluran yang disebut vas deferens. Saluran ini akan masuk menuju
kandung kemih di dekat prostat, dan sperma akan bercampur dengan semen yang diproduksi
prostat di kantung prostat. Lalu, saatnya ejakulasi, boommm! Semua cairan itu keluar lewat
saluran kencing.
Lantas, apa fungsi cairan yang diproduksi prostat atau semen? Mereka dicampur dengan
sperma saat sperma transt di kantong prostat, agar sperma bisa terlindung dari enzim-enzim
tidak menguntungkan yang dimiliki si wanita saat berada di uterus. Juga berfungsi sebagai
bahan kimia yang dapat merangsang cervix wanita sehingga terasa rileks.
Sebab itu, kelenjar prostat juga diperhitungkan sebagai area yang sensitif bagi pria untuk
dirangsang saat berhubungan intim. Saat cairan itu keluar tanpa sperma, semen itu bisa
dipakai sebagai pelicin yang bisa digunakan secara menual untuk menstimulasi organ intim.
Kasus gangguan pembesaran kelenja rprostat atau yang lebih sering dikenal hiperplasia
prostat jinak atau 'benign prostatic hyperplasia' (BPH) tergolong besar. Kira-kira lima persen
dialami pria di bawah usia 40 tahun. Angka ini meningkat menjadi 50 persen pada pria di atas
59 tahun.
Banyak pria dengan penyakit ini akan mengeluhkan hal yang sama, buang air berkali-kali,
bahkan bisa jadi setiap jam. Banyak pula yang mengeluh sakit dan harus mengejan saat
kencing. Aliran urin semakin kecil atau merasa kandung kemihnya tidak pernah kosong.
Sebenarnya gangguan prostat termasuk gejala alamiah yang terjadi pada pria usia 45 tahun
ke atas. Sama seperti gejala lain, misalnya rambut menipis, kerutan dan bercak coklat di
wajah, gigi geligi mulai goyang, dan lainnya.
Menurut Dr. Gerald Hoke, MD, urolod dari Harlem Hospital Center di New York, sebenarnya
membesarnya kelenjar prostat ini belum diketahui pasti penyebabnya. Namun, saat ini banyak
ahli mengaitkannya dengan proses penuaan yang mengakibatkan menurunnya kadar hormon
pria, yakni testosteron.
Menurunnya testosteron ini menyebabkan turunnya libido, massa otot, melemahnya otot pada
organ intim, dan kesulitan ereksi. Dengan sendirinya, akibat yang muncul kemudian adalah
menurunnya kemampuan ejakulasi.
Bisa jadi hal lain seperti stres kronis, pola makan tinggi lemak, kurang olahraga dan aktivitas
seksual menjadi penyebab lain yang layak juga diperhatikan. Saat stres, tubuh akan
memproduksi lebih banyak steroid stres yang dapat menggeser produksi DHEA
(dehidroepianandrosteron). Padahal, fungsi DHEA adalah untuk mempertahankan kadar
hormon seks, termasuk testosteron. Dan DHEA ini jugalah yang berfungsi melindungi tubuh
dari infeksi dan kanker.
Demikian pula dengan makanan tinggi lemak. Berlebihnya lemak tubuh berarti juga
berlebihnya kolesterol jahat dalam tubuh. Akibatnya keseimbangan hormonal tubuh terganggu
yang menyebabkan membesarnya kelenjar prostat.
Menurut Dr. Stephen K. Rous, MD., dalam bukunya berjudul The Prostate Book, menurunnya
aktivita seksual menyebabkan menumpuknya cairan sperma sampai akhirnya menyebabkan
rasa sakit. Spekulasi pendapat ini disimpulkan dari teori bahwa prostat menghasilkan sebagian
cairan sperma yang dikelurkan pria saat ejakulasi.
Menurunnya frekuensi seksual memungkinkan cairan menumpuk dan menyebabkan
membesarnya kelenjar prostat. Melemahnya aliran urin akibat terjepitnya saluran kencing oleh
prostat yang membesar menyebabkan kandung kemih bekerja ekstra keras untuk mendorong
urin keluar.
Bila kondisi ini terjadi dalam waktu cukup lama, kandung kemih akan kepayahan. Idealnya
tentu saja membiarkan kandung kemih terisi penuh dahulu baru dikeluarkan. Namun, karena
kelenturan dan kepekaan reseptor saraf pada kandung kemih berkurang, banyak pria tidak
mampu lagi menampung urin dalam jumlah banyak. Urin yang mau dikeluarkan hanya sedikitsedikit
dan membuat jengkel.
Bila tidak segera dikeluarkan, urin akan berbalik lagi membahayakan. Menurut Dr. Gerald
Hoke, MD, keadaan ini bisa mengakibatkan infeksi kandung kemih, infeksi kelenjar prostat,
gagal ginjal dan yang paling berbahaya adalah munculnya kanker prostat. Ini terjadi karena
kuman-kuman patogen yang membahayakan tertinggal dalam kandung kemih, kelenjar
prostat, juga ginjal. Keadaan selanjutnya tentu lebih parah, orang akan merasa sulit sekali
kencing, bahkan kesakitan.
Meski pengobatan dokter dan langkah operasi bisa mengatasi infeksi, juga kanker, tentu saja
pencegahan jauh lebih penting. Karena itu, cukupnya olahraga dan aktivitas seksual bisa Anda
lakukan sejak sekarang. Lebih dari itu, jangan sampai kita stres. Stres adalah faktor dominan
pemicu membesarnya kelenjar prostat. Stres menurunkan sistem kekebalan tubuh. Akibatnya
bisa bermacam-macam, salah satunya mengenai prostat.
Lakukan kegiatan yang membantu Anda supaya tidak stres, yakni istirahat cukup, olahraga
teratur dan proporsional, mengonsumsi makanan shat, dan rileksasi setiap akhir pekan.
Category:
Kesehatan
0
komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar