Categories

Lesson 6

Blog Archive

Follower

Statistik

Get Gifs at CodemySpace.com

Sejarah ASEAN


A.   ASEAN (Association of South East Asian Nations)

Persatuan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok melalui Deklarasi Bangkok oleh 5 (lima) negara pemrakarsa yaitu Indonesia, Malaysia, Philipina, Singapura dan Thailand. Tujuan ASEAN adalah untuk mengukuhkan kerjasama negara-negara di kawasan Asia Tenggara.

Prinsip-prinsip utama ASEAN adalah:
1.    Hormat terhadap kemerdekaan, kedaulatan, kesamaan, integritas wilayah nasional dan identitas nasional setiap negara.
2.    Hak untuk setiap negara untuk memimpin kehadiran nasional bebas daripada campur tangan luar

3.    Penyelesaian perbedaan atau perdebatan dengan damai
4.    Menolak penggunaan militer
5.    Kerjasama efektif antara anggota

Saat ini keanggotaan ASEAN terdiri dari 10 negara dengan masuknya Brunei Darussalam (1984), Vienam (1995), Laos (1997), Myanmar (1997) dan Kamboja (1999).


B.   Latar Belakang Perundingan Bidang Jasa ASEAN

Ketika mulai diikutkan sebagai materi perundingan GATT/Uruguay Round, bidang jasa dikategorikan sebagai salah satu dari new issues di samping TRIPs (Trade Related Intellectual Properties) dan TRIMs (Trade Related Investment Measures). Sebagaimana diketahui Uruguay Round telah berakhir dan kemudian menghasilkan kesepakatan umum para anggota WTO/ World Trade Organization (nama baru dari institusi GATT). Dalam pertemuan di Marakesh, Maroko tahun 1994 tersebut; General Agreement on Trade in Services (GATS) menjadi salah satu kesepakatan dalam ketentuan WTO. Perjanjian ini sendiri mulai berlaku sejak awal 1995.

Selanjutnya pada Desember 1995, negara-negara anggota ASEAN juga mencapai kesepakatan untuk melakukan liberalisasi di bidang jasa. Kesepakatan itu tertuang di dalam Bangkok Summit Declaration of 1995 dan ASEAN Framework Agreement on Services (AFAS). Sedangkan sebelumnya, yaitu pada November 1995, para pemimpin ekonomi APEC (Asia Pasific Economic Cooperation) juga mencapai kesepakatan yang dituangkan dalam Osaka Action Agenda, sebagai implementasi dan Deklarasi Bogor yang ditandatangani tahun 1994.
Dengan demikian berkaitan dengan perdagangan jasa ada 3 (tiga) perundingan yang diikuti oleh Indonesia, yaitu GATS dalam forum WTO, AFAS dalam forum ASEAN, dan Osaka Action Agenda dalam forum APEC.

0 komentar:

Posting Komentar